'Nyonya Tua' Nan Cantik Makin Memikat
Di sepanjang pesisir pantai inilah pengungjung tumpah ruah. Bersama kerabat, keluarga atau pasangan mereka menikmati detik-detik ketika matahari meneggelamkan diri di ufuk barat, memancarkan warna merah.
Meski belum sempurna, namun penataan eks Pelabuhan Ampenan sudah mulai dirasakan dampaknya oleh warga. Terutama pedagang kaki lima di sekitar lokasi. Banyaknya pengunjung membuat kantong mereka lebih terisi.
Seperti Inaq Inu, salah seorang penjual makanan di kawasan tersebut. Warungnya terletak di pojok belakang di bagian utara. Namun di sini pembeli harus antri setengah jam karena ramai.
Berbagai makanan khas dijual di sini mulai dari pelecing urap, sate ikan, makanan laut seperti kerang, cumi dan sebagainya. Harganya pun cukup terjangkau.
Ibu yang sudah berjualan selama tujuh tahun di kawasan Ampenan ini mengaku, setelah ada penataan, pengunjung lebih ramai. Bahkan ada yang berkelakar, Ampenan sekarang bisa mengalahkan Mal.
Ia membuka lapak dari jam 16.00 Wita dan baru tutup sekitar pukul 21.00 Wita. Harga makanan yang dijual variatif. Mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu. Tergantung jenis makanan dan jumlahnya.(fri/jpnn)
Kota Tua Ampenan mulai bersolek. Ia nampak lebih cantik dari biasanya. Tidak heran semakin banyak pelancong yang kepicut. Lihat saja, sekarang si
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408