Oalah Buzzer... dari Promosi Produk Jadi Penyebar Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit II Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji menyoroti fenomena para buzzer yang kini sering menyebar berita palsu alias hoaks. Padahal, buzzer pada mulanya justru untuk kepentingan promosi sebuah produk komersial.
"Buzzer itu dulunya diciptakan untuk mem-viralkan produk-produk, kebijakan yang positif agar bisa diketahui masyarakat," kata Himawan dalam acara diskusi Jurnalis Trunojono di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (26/3).
Namun, katanya, kini justru fungsi buzzer telah bergeser. Yakni untuk menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Himawan menambahkan, salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi. “Selama ada yang bayar saya, saya lakukan itu," ujar Himawan mencontohkan prinsip para buzzer.
Karenanya Himawan menegaskan, pada buzzer harus dididik agar punya etika di dunia siber. Dengan demikian, keberadaan buzzer bisa positif.(boy/jpnn)
Kasubdit II Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji menyoroti fenomena para buzzer yang kini sering menyebar berita palsu alias
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Kowani Dukung Polri atas Berdirinya Dittipid PPA-PPO