Oalah, Jatim Peringkat Pertama Terkait Angka Kejahatan
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mencatat ada ribuan kasus gangguan keamanan selama Operasi Ramadniya 2017 hingga H+6 Lebaran, Sabtu (1/7). Polda Jawa Timur menempati posisi pertama dengan 28 kasus.
"Polda Jatim 28 kasus, Polda Sulsel 18 kasus," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/7).
Lebih lanjut kata dia, Nusa Tenggara Timur ada 17 kasus, Sumatera Utara 16 kasus, sedangkan Papua 14 kasus.
Secara nasional, Martinus menjelaskan, ada kejahatan pencurian dengan pemberatan sebanyak 355 kasus, kejahatan pencurian dengan kekerasan 120 kasus, kejahatan pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api tujuh kasus.
"Kejahatan pencurian kendaraan bermotor 430 kasus dan kejahatan penganiayaan berat 437 kasus," terangnya.
Sementara itu, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik selama Operasi Ramadniya 2017 mencapai 1.885 kasus. Dari jumlah kasus kecelakaan tersebut menyebabkan 432 orang meninggal dunia, 475 orang luka berat, dan 2.272 orang luka ringan.
"Sedangkan wilayah dengan kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan 20 kasus kecelakaan, kemudian Jawa Tengah dengan sepuluh kasus kecelakaan, DKI Jakarta dengan empat kasus kecelakaan," tandas dia. (Mg4/jpnn)
Mabes Polri mencatat ada ribuan kasus gangguan keamanan selama Operasi Ramadniya 2017 hingga H+6 Lebaran, Sabtu (1/7). Polda Jawa Timur menempati
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bayi Perempuan Dibuang di Kebun Warga Trenggalek, Polisi Cari Orang Tua Korban
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- The Greatest AdvenTARO World Jadi Magnet Baru Pekan Raya Jawa Timur 2024
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Petasan Meledak di Lumajang, 4 Orang Jadi Korban, Satu Rumah Hancur