Oalah, Lampung Ternyata Kerap Dijadikan Pasar Rokok Bercukai Diduga Ilegal
Dari pengamatan wartawan koran ini, dua merek tersebut punya cukai dibagian bungkusnya. Namun, kertas cukai yang tertempel kondisinya sangat berbeda dengan pita cukai yang biasa tertempel di rokok lainnya.
Dari perbandingan, hologram pita cukai yang ada di rokok tersebut tidak terang. Di dalam hologram juga tak terdapat lambang bea cukai layaknya pita cukai asli. Kemudian, gambar garuda dan gambar logo bea cukai terlihat buram.
Segel plastik tak terbungkus rapih dibodi kemasan. Selain itu, baik font tulisan dan segi kemasan desain menyerupai merek rokok mainstream.
Dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) Selasa (21/3) rokok merk Grand Max juga pernah digerebek Satreskrim Polresta Sidoarjo. Rokok ini merupakan produksi lokal. Bambang K, otak dari peredaran rokok ini telah dicokok polisi.
''Jika ditotal, kerugian negara atas operasi pabrik rokok tersangka tersebut mencapai Rp 1,5 miliar,'' jelas Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKBP Manang Soebeti beberapa waktu lalu.(nca/c1/wdi)
Peredaran rokok bercukai diduga palsu masih tetap beredar di Lampung, meski pihak Bea Cukai kerap mengungkap kasus rokok ilegal.
Redaktur & Reporter : Budi
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Bea Cukai Jayapura Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok Ilegal