Oalah! Pelajar Berpose Tak Senonoh Itu Sering Ngumpul di Samping Polres

jpnn.com - LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengimbau seluruh pelajar agar tidak sembarangan mengunggah sesuatu ke media sosial. Apalagi berbau tak senonoh, selain bisa dilihat seluruh dunia, juga bisa terjerat hukum.

“Jangan sembarangan mengunggah hal-hal yang tidak benar. Kalau tidak bisa kena pidana. Karena sudah ada undang-undang IT. Artinya ada sanksi hukum, terkait IT baik itu gambar, mencemooh, menjelek-jelekkan orang, menghujat orang itu ada didalam undang-undang IT dan ada sanksi pidananya,” tegas Nanan seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).

Menurutnya, foto-foto tak senonoh yang tersebar di facebook dibuat nama kota Lubuklinggau bisa saja digunakan pihak tertentu untuk mempropaganda dan saling menjelek-jelekkan. Namun ia menegaskan pihaknya masih menyelidiki kebenaran foto-foto tak senonoh tersebut. 

Sementara itu, sejumlah penjual gorengan di pasar terminal atas, Lubuklingau mengaku mengenal bocah-bocah yang ada di dalam foto mesum tersebut.

“Iya tau pak, cewek ini sama rombongan ini kayaknya sering ngumpul di samping Polres, cewek ini ni juga malam-malam sering lewat sini bawa tuak, tunggu aja malam-malam biasanya keluar rombongan ini,” kata Widia, salah seorang penjual gorengan di Terminal Atas.

Kepala Dinas Pendidikan Lubuklinggau, Erwin Armedi, kemarin, mengaku telah menginstruksikan seluruh SMP untuk mengcroscek masing-masing siswa-siswinya guna mencari dalang.

“SMPN 5 dan SMPN 6 sudah kita croscek kemarin, semuanya negatif bukan berasal dari dua sekolah ini, tapi supaya lebih jelas seluruh sekolah harus croscek juga,” tegas Erwin.

Terpisah, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Ari Wahyu Widodo menegaskan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak yang merasa dirugikan dengan tersebarnya foto tersebut, baik dari pihak sekolah, maupun masyarakat.(222/ray/jpnn)