Oalah, Ternyata ini Penyebab Pesawat Sempat Tak Bisa Mendarat di Bandara Lombok
Selanjutnya, pada pukul 08.00 WITA diinformasikan untuk menangani kendaraan tersebut diperlukan waktu penanganan satu jam.
Kemudian, diterbitkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan landasan pacu dengan alasan adanya kendaraan di sisi landas pacu (closed due to vehicle at shoulder runway).
"Pukul 09.00 WITA penanganan masih belum tuntas. Digunakan ekskavator untuk menarik buldozer menuju sisi utara landasan pacu," katanya.
Kemudian, diterbitkan NOTAM untuk mengubah landasan pacu yang digunakan menjadi Runway 31 dan menggunakan landas pacu sepanjang 2700 meter.
Pesawat yang mendarat melalui Runway 31 adalah Wings Air dari Bima pukul 09.52 WITA dan Garuda Indonesia dari Jakarta pukul 09.58 WITA.
Pukul 09.59 WITA proses pemindahan buldozer selesai dan seluruh peralatan telah berada di luar pagar perimeter bandara.
Selanjutnya, pukul 10.00 WITA dilakukan pengecekan landas pacu oleh unit Airport Technical.
"Landas pacu dinyatakan siap digunakan sepenuhnya (available) dan NOTAM dicabut," katanya.
Ternyata hal ini yang menjadi penyebab sejumlah pesawat sempat tidak bisa mendarat di Bandara Lombok.
- Super Air Jet Tujuan Jakarta Gagal Terbang dari Bandara Lombok, Ini Penyebabnya
- Negosiasi Penertiban Kerbao di Bandara Lombok Berlangsung Alot
- Soal Kerbau di Area Bandara Lombok, AirNav: Bisa Bahaya
- Kerbau di Area Bandara Lombok Menganggu Operasional Penerbangan, AP I: Mengotori Jalan Utama
- Perampokan di Indomaret depan Bandara Lombok Terekam CCTV, Uang Rp 17 Juta Raib
- Satpol PP Sebut PKL Nakal di Bandara Lombok Bikin Kotor Pemandangan