Oalah! Tersangka Penjual Serum Palsu Itu Seorang Mahasiswa
jpnn.com - PEKANBARU - Satu tersangka baru penjual Serum palsu yang menghebohkan masyarakat kota Pekanbaru, Riau, pekan lalu, akhirnya berhasil diringkus Satreskrim Polresta Pekanbaru, Sabtu (6/8).
WM alias Wino, 21, ditangkap saat berada di Apotik Yasmin, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Sail Pekanbaru.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, mengatakan WM ditangkap hasil pengembangan dari penggerebekan Apotik Lekkong Farma pekan lalu.
Diketahui WM adalah seorang sales apotik Yasmin di Jalan Hang Tuah yang ditangkap petugas karena menjual serum palsu. Sementara barang bukti itu diakui tersangka ia beli dari apotik Lekong Farma.
"Keberadaan apotik Yasmin ini masih berada dikawasan Jalan Hangtuah, Sail Pekanbaru sekitar 30 meter dari apotik Lekkong Farma. Tersangka baru ini adalah warga Jalan Paus, Kecamatan Rumbai Pesisir yang masih dalam pemeriksaan," jelas Bimo sperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group), hari ini (10/8).
Terkait tempat bekerja WM sebagai sales apotik Yasmin, petugas tidak melakukan penyegelan sebab memiliki izin. "Yang kami segel Apotik Lekkong Farma karena tidak ada izin," jelas Bimo.
Dijelaskan Bimo, bahwa saat ini, tersangka penjual serum palsu sudah berhasil diamankan pihaknya sebanyak empat orang yakni S, P, B dan WM.
Namun, Satreskrim. Polresta Pekanbaru masih melakukan pengembangan dan penyidikan terhadap distributor penjual serum palsu ini.
PEKANBARU - Satu tersangka baru penjual Serum palsu yang menghebohkan masyarakat kota Pekanbaru, Riau, pekan lalu, akhirnya berhasil diringkus Satreskrim
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Kasus Pelecehan Turis Asing di Bandung Berakhir Damai, 3 Pelaku Dikembalikan
- Mencuri 520 Buah Kelapa Sawit di Banyuasin, 2 Tersangka Ditangkap
- Mayat Bocah Laki-Laki Ditinggal di Ruko Kawasan Tambun Bekasi