Oalah! Wali Murid Dipaksa Beli Buku di Toko Tertentu
Ia mengatakan, anaknya bersekolah di salah satu SD di Batamcenter, diminta membeli buku tersebut. "Katanya wajib, padahal kemarin saya mendengar tak ada lagi jual beli buku. Makanya beli diluar," ucapnya.
Perempuan berusia 37 tahun ini mempertanyakan kenapa guru-guru hanya menunjuk tempat tertentu saja. Selain itu, ia juga melihat ada gelagat yang tak baik dalam penjualan buku ini.
"Loh, kok gak dijual bebas di toko buku di seluruh Batam, saya bingung juga dengan kondisi ini," tuturnya.
Ia mengatakan, anaknya saat ini kelas lima, diwajibkan sekolahnya untuk membeli buku seharga Rp 30 ribu per mata pelajaran.
"Cuman satu saja, namun terasa berat juga. Apa tak ditanggung melalui dana BOS (bantuan operasional sekolah)," tanyanya.
Salah satu toko buku yang ditunjuk menyediakan LKS, adalah Toko Berkat Stationary yang berlokasi di Komplek Griya Kurnia Djaja Alam (KDA) Blok C Nomor 9 Batamcenter.
Karyawan toko, Yati mengatakan pihaknya belum menjual buku paket maupun LKS seperti yang dicari wali murid.
"Bos kami sudah keluar. Kami belum dapat buku paket, hanya buku-buku tulis saja," kata Yati yang tak ingin banyak berkomentar, kemarin.
Ratusan wali muri Sekolah Dasar (SD) meradang. Pasalnya, sudah mengantre sejak pagi hari, toko buku tak bisa melayani permintaan orangtua murid.
- Wali Kota Minta Guru Tidak Boleh Terlibat LKS
- Wali Kota Ini Geram Tudingan Dewan Ada Pejabat Bermain
- Pengelola Toko Diminta Kembalikan Uang Para Wali Murid
- Kronologi Munculnya Buku LKS Itu Akhirnya Terbongkar
- Top! Wali Kota Ini Larang Seluruh Sekolah Gunakan LKS
- DPRD Panggil Enam Pengelola Toko Penjual LKS