Oalah..Ketua KPK Tak Bisa Pastikan Surat Penangkapan Irman Gusman
jpnn.com - JAKARTA - Perdebatan seputar surat penangkapan Ketua DPD Irman Gusman terus bergulir. Sebelumnya, istri Irman, Liestyana Rizal Gusman mengungkap keanehan saat suaminya digelandang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lies mengatakan, surat penangkapan yang dibawa satuan tugas KPK saat menyambangi kediamannya hanya tertera nama Tanto tertanggal 24 Juni 2016.
Dia juga membeberkan sejumlah kejanggalan ketika satgas KPK hadir untuk menangkap suaminya. Mulai dari satgas yang tiba-tiba berada di tangga lantai dua rumahnya, hingga menuduh dengan nada tinggi bahwa Irman menerima suap.
Belahan jiwa Irman itu juga mengaku mendengar petugas KPK mengancam untuk memborgol Irman jika suaminya tidak mau ikut ke lembaga antirasuah. Karenanya, atas sejumlah kejadian itu, Lies menilai ada kesalahan prosedur dalam penangkapan suaminya oleh satgas KPK.
Nah ternyata, Ketua KPK Agus Rahardjo juga tidak memberikan kepastian soal surat penangkapan tersebut.
Saat dikonfirmasi JawaPos.co, Agus mengaku belum mengetahui perihal surat penangkapan Irman Gusman. Dia baru akan memastikan apakah di dalam surat tersebut benar, tidak ada nama mantan ketua DPD itu. "Belum-belum. Coba nanti kami cek," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).
Namun, Agus menegaskan, tidak ada kesalahan yang dilanggar. "Kami nggak melihat ada kesalahan tuh. Jadi, ya kami SOP nya sama dengan yang diterapkan dengan yang lain. Hukum harus diterapkan sama," pungkasnya. (dna/jpg/jpnn)
JAKARTA - Perdebatan seputar surat penangkapan Ketua DPD Irman Gusman terus bergulir. Sebelumnya, istri Irman, Liestyana Rizal Gusman mengungkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad