Oalah...Masih Ada Yang Bingung Kelola Dana Desa

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 74.945 desa di Jatim mendapatkan alokasi anggaran tahun ini.
Kendati begitu, banyak perangkat desa yang masih kebingungan mengelola dana tersebut.
Itu terlihat dalam rapat koordinasi (rakor) pelaksanaan penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik dan dana desa di Aula Majapahit, Gedung Keuangan Negara 1, Jalan Indrapura, kemarin.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Rakor itu bertujuan meningkatkan teknik tata kelola penyaluran DAK dan dana desa.
Hal tersebut merupakan evaluasi pelaksanaan penyaluran DAK fisik triwulan I dan dana desa tahap I sekaligus persiapan penyaluran DAK fisik triwulan II serta dana desa tahap II.
Dalam acara tersebut, Soekarwo menyampaikan usulan terkait dengan penyaluran dana desa.
Menurut dia, selama ini tidak ada ketetapan baku tentang pengelolaan dana desa.
Sebanyak 74.945 desa di Jatim mendapatkan alokasi anggaran tahun ini.
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Mendes Yandri Optimistis Target Ketahanan Pangan Tercapai Berkat Dukungan Stakeholder