Obama Ajak India Perangi Ekstrimis
Senin, 08 November 2010 – 06:26 WIB
MUMBAI - Presiden AS Barack Obama memulai lawatannya ke India kemarin (7/11). Saat berpidato di depan mahasiswa di Mumbai, presiden 49 tahun tersebut berharap India dan Pakistan bisa mempertemukan perbedaan diantara keduanya serta bekerja sama memerangi ekstremisme. Sejumlah pihak di India mempertanyakan kebijakan AS yang terus memberikan bantuan, baik secara finansial atau militer kepada Pakistan. Menanggapi hal itu Obama menyatakan, meski Islamabad sudah cukup maju dalam memerangi ekstremisme, perkembangannya belum berjalan dengan cepat. "Saya rasa pemerintah Pakistan paham dengan ancaman yang ada di wilayahnya," terang suami Michelle Obama tersebut.
Obama mendukung adanya dialog Pakistan-India yang didesain untuk membangun kepercayaan di kedua belah pihak. Dialog tersebut, lanjutnya akan menjadi dasar pijakan bagi pemimpin kedua negara untuk mencari solusi terhadap masalah hubungan bilateral, khususnya Kashmir.
Baca Juga:
"Saya sangat yakin bahwa negara yang mempunyai pengaruh besar terhadap Pakistan adalah India," ujarnya di depan mahasiswa di St Xavier"s College di Mumbai Selatan. "Jika Pakistan aman dan sejahtera, kondisi itu akan berpengaruh positif terhadap India," tandasnya seperti dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
MUMBAI - Presiden AS Barack Obama memulai lawatannya ke India kemarin (7/11). Saat berpidato di depan mahasiswa di Mumbai, presiden 49 tahun tersebut
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan