Obama Akui Kalah karena Rakyat Frustasi
Jumat, 05 November 2010 – 05:00 WIB
WASHINGTON - Hasil pemilu sela Amerika Serikat (AS) yang memberikan kemenangan besar bagi Partai Republik jelas menorehkan kekecewaan di hati Presiden Barack Obama. Rabu petang waktu setempat (3/11), pemimpin 49 tahun itu menyampaikan pidato pertamanya pasca kekalahan Partai Demokrat. Dalam pidato yang disiarkan sejumlah stasiun televisi nasional AS itu, Obama mengakui kelemahan strategi ekonominya dalam mengentaskan masyarakat dari krisis. Menurut dia, rakyat sudah terlalu frustrasi karena perekonomian tidak kunjung membaik di bawah pemerintahannya. Kefrustrasian itulah, lanjut dia, yang akhirnya mengantarkan Demokrat pada kekalahan.
"Rasanya tidak enak," kata Obama menanggapi kekalahan partainya dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (4/11).
Baca Juga:
Presiden ke-44 Negeri Paman Sam itu mengaku lalai dan cenderung mengabaikan sinyal kekalahan Demokrat. Sebab, selama dua tahun menjabat kepala pemerintahan, sebenarnya dia cukup banyak menuai kritik terkait kebijakan ekonomi.
Baca Juga:
WASHINGTON - Hasil pemilu sela Amerika Serikat (AS) yang memberikan kemenangan besar bagi Partai Republik jelas menorehkan kekecewaan di hati Presiden
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan