Obama Berusaha Pertemukan Israel-Palestina
Jumat, 22 Maret 2013 – 05:14 WIB
Obama mengulangi kritiknya terhadap pemukiman Yahudi, terutama di daerah strategis dan sensitif dari Tepi Barat yang dikenal sebagai zona E1. Jika pemerintah Israel pergi dengan pengumuman bahwa pihaknya berencana untuk mengembangkan daerah itu, di sebelah timur Yerusalem, Obama mengatakan akan sangat sulit untuk keutuhan solusi dua-negara.
Tapi Obama tidak terang-terangan menyebut penghentian ekspansi sebagai syarat untuk pembicaraan damai lanjutan. Sementara itu roket dari Gaza, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera. Tapi meledak di halaman sebuah rumah di kota perbatasan Sderot, dimana Obama pernah mengunjungi medio 2008 sebagai calon presiden dan yang ia sering mengatakan contoh teror yang ditimbulkan oleh roket-roket.
"Saya sudah berdiri di Sderot, dan bertemu dengan anak-anak yang hanya ingin tumbuh bebas dari rasa takut," katanya dalam konferensi pers hari Rabu dengan Netanyahu.
Ada tanda-tanda lain dari sambutan dingin untuk Obama di Tepi Barat daripada yang ia terima sehari sebelumnya di Yerusalem. Sebuah band kecil Palestina melancarkan protes anti-Obama di sisi bukit sebelah timur Yerusalem, Rabu (20/3), membentangkan spanduk bertuliskan, "Obama: Anda berjanji harapan dan perubahan, Anda memberi kami koloni dan apartheid."
RAMALLAH— Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengutuk serangan roket dari wilayah kantung Palestina dari Gaza yang menghantam Sderot, Israel,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer