Obama Berusaha Pertemukan Israel-Palestina
Jumat, 22 Maret 2013 – 05:14 WIB
Namun, pertemuan tersebut terjadi di tengah tanda-tanda baru bahwa Abbas berkeinginan untuk kembali ke perundingan dengan Israel. Abbas siap melunakkan dengan tuntutan, Netanyahu menghentikan semua pembangunan pemukiman Yahudi sebagai prasyarat untuk Palestina kembali ke perundingan dengan Israel.
Pada hari Rabu di Yerusalem, Obama mencatat bahwa tahun lalu adalah tahun pertama dalam empat dekade yang bukan warga negara Israel pun tewas dalam aksi teroris yang berasal dari Tepi Barat. Tapi Obama juga meminta Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman Yahudi. Dalam pidatonya kepada dunia Muslim pada tahun 2009, ia mengatakan konstruksi ini melanggar persetujuan sebelumnya dan melemahkan usaha mencapai perdamaian. “Ini adalah waktu untuk pemukiman ini dihentikan," beber Obama.
Di Yerusalem pada hari Rabu, Obama tidak menggunakan kata permukiman ketika ia menawarkan penjelasan mengapa saat masa jabatan pertamanya upaya perdamaian telah gagal. Obama menghabiskan Kamis pagi di Museum Israel melihat Naskah Laut Mati, Ibrani perkamen yang bersaksi ke situs kuno orang-orang Yahudi ke negeri ini.
Netanyahu telah menyerukan dimulainya kembali pembicaraan perdamaian dengan Abbas, tanpa prasyarat, tetapi telah memperingatkan di masa lalu bahwa setiap rekonsiliasi praktis antara Abbas dan Hamas akan menghalangi kemajuan dengan Israel. (ian/jpnn)
RAMALLAH— Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengutuk serangan roket dari wilayah kantung Palestina dari Gaza yang menghantam Sderot, Israel,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer