Obama Buka Mulut, Gempuran Israel Surut
Tiap Hari, Israel v Hamas Jeda 3 Jam
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:36 WIB
Obama menuturkan, dirinya selama ini diam karena tidak ingin menggerogoti kebijakan pemerintahan Bush. ’’Presiden George Bush sebagai presiden AS berbicara atas nama pemerintah AS dan rakyat AS saat menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan internasional,’’ kata Obama yang akan dilantik pada 20 Januari tersebut.
Dia mengungkapkan, dirinya telah dibrifing (oleh para stafnya) mengenai pertempuran di Gaza dan mengawasi perkembangannya setiap hari. ’’Tegasnya, saya sangat memprihatinkan konflik yang berlaku di wilayah itu,’’ ungkapnya.
Pernyataan Obama tersebut berbeda dari pernyataan pemerintahan Bush selama ini. Bush maupun Menlu Condoleezza Rice selalu menyalahkan Hamas sebagai pemicu perang.
Saat para diplomat sedang berupaya keras mendapat jalan damai, pertempuran di Jalur Gaza tetap berlangsung sengit. Selasa malam (6/1), pasukan Israel meluncurkan 40 serangan udara baru ke Gaza. Serangan tersebut menghancurkan 15 terowongan Hamas.
TEL AVIV – Tekanan dunia internasional agar Israel menghentikan agresi di Gaza, Palestina, diindikasikan membawa hasil. Memasuki hari kedua
BERITA TERKAIT
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana