Obama Cs Minta Kadhafi Mundur
Senin, 28 Februari 2011 – 07:07 WIB
Resolusi DK PBB juga mengutuk pelanggaran HAM secara sistematis, termasuk penindasan atas para demonstran yang berunjuk rasa secara damai. Tetapi, resolusi itu tidak sampai menuntut Kadhafi turun dari kekuasaan.
Sebelumnya, Menlu AS Hillary Rodham Clinton mengritik kekejaman rezim yang berkuasa di Libya. "Muammar Kadhafi telah kehilangan kepercayaan rakyatnya. Dia harusnya pergi tanpa melakukan aksi kekerasan dan pertumpahan darah lebih banyak," kata Clinton. "Rakyat Libya layak memiliki dan membentuk pemerintahan yang responsif terhadap aspirasi mereka serta juga melindungi HAM secara universal," lanjutnya.
Selain itu, AS juga telah mengambil tindakan lain. Misalnya, Obama telah meneken instruksi yang tegas melarang warga dan institusi AS melakukan transaksi dengan Libya. Pemerintah AS juga membekukan aset milik keluarga Kadhafi di negara tersebut. Inggris dan Swiss juga telah membekukan aset dan rekening milik keluarga Kadhafi di sejumlah bank negara itu.
Sejumlah pemimpin dunia lainnya, terutama dari Barat, menyuarakan sikap yang sama. Pemerintah Inggris, melalui Menlu William Hague, kemarin juga mendesak agar Kadhafi mundur. Sikap yang sama juga disampaikan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi.
TRIPOLI - Pemimpin Libya Muammar Kadhafi makin terjepit. Tak hanya mendapat perlawanan dari rakyat dan mantan pejabatnya yang membangkang, tokoh
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer