Obama dan Cameron Bahas Situasi Timteng
Selesai Bicara Empat Mata, Pesta Barbecue
Kamis, 26 Mei 2011 – 11:21 WIB
Menurut Cameron, kesabaran dan ketekunan menjadi terpenting untuk mencapai sukses di Libya. Sebab, Kadhafi dan pasukannya tidak tinggal diam menghadapi gempuran NATO. Sejauh ini, pasukan NATO yang didukung militer AS mengklaim sudah berhasil menekan jumlah korban sipil dalam setiap serangan yang mereka dilancarkan.
Di hadapan Obama, Cameron menyatakan dukungannya atas kebijakan AS yang menarik diri dari pucuk komando misi militer di Libya beberapa waktu lalu. Sebelumnya, hal sama diungkap Menteri Pertahanan Inggris William Hague. Meski menuai kritik, terutama dari Prancis, Gedung Putih bersikukuh tak akan kembali ke posisi pemimpin. Sampai kini, NATO lah yang berperan sebagai pimpinan misi.
Selain membahas Libya, Obama dan Cameron banyak bertukar pendapat soal Syria. Termasuk soal sanksi yang dijatuhkan AS dan Uni Eropa (UE) kepada Presiden Syria Bashar al-Assad belum lama ini. Kepada Cameron, Obama menegaskan bahwa Washington akan terus menekan Assad dan kroninya sampai mereka berhenti menindas oposisi yang menuntut perubahan.
Selesai acara jumpa pers bersama di Downing Street 10 (kantor PM Inggris), Obama dan Cameron meluncur ke pesta barbecue yang sengaja digelar untuk menghormati para veteran perang. Kali ini, keduanya bergabung bersama istri masing-masing yang sudah lebih dulu berada di lokasi pesta. First Lady Michelle Obama dan Samantha Cameron didapuk menjadi tuan rumah pesta.
LONDON - Di hari kedua lawatan resminya ke Inggris kemarin (25/5), Presiden AS Barack Obama bertemu empat mata dengan Perdana Menteri (PM) David
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer