Obama Disensor Ketat di Tiongkok
Kamis, 22 Januari 2009 – 08:38 WIB
BEIJING-Tiongkok juga tak kebal terhadap pesona Barack Obama. Seperti halnya di belahan dunia lain, media negeri itu juga menjadikan pelantikan presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat (AS) tersebut sebagai primadona. Kalimat-kalimat di atas sama sekali tak ditemukan dalam laporan semua media Tiongkok. Televisi pemerintah, China Central Television, misalnya, meski menayangkan live pidato Obama setelah diambil sumpahnya, sampai pada "kata sakti" tersebut, tayangan langsung terpotong dan kembali ke presenter di studio.
Namun, sekapitalis-kapitalisnya Tiongkok sekarang, mereka tetaplah negeri komunis. Sensor kepada media tetap ketat diperlakukan. Bagian-bagian yang menyebut "komunisme" atau "berseberangan pendapat" pun digunting. Pemerintah setempat beralasan, itu dilakukan untuk menjaga loyalitas rakyat pada ideologi komunisme.
Baca Juga:
Dalam pidato inaugurasinya, Obama memang beberapa kali menyebut komunisme dan berseberangan pendapat. Salah satunya kalimat berikut ini, "Mengajak generasi muda memerangi fasisme dan komunisme tak bisa hanya dengan mengerahkan misil dan tank-tank, melainkan dengan membangun aliansi dan mendorong keyakinan.'' Ada pula kalimat seperti ini, "Bagi mereka yang merengkuh kekuasaan lewat korupsi atau menipu dan orang yang berseberangan pendapat hanya bungkam, berarti Anda berada diposisi yang salah dalam sejarah, namun kami akan mengulurkan tangan bagi yang mau mengepalkan tangan (untuk melawan)."
Baca Juga:
BEIJING-Tiongkok juga tak kebal terhadap pesona Barack Obama. Seperti halnya di belahan dunia lain, media negeri itu juga menjadikan pelantikan presiden
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik