Obama Dituding Setujui Aksi Penyadapan NSA

jpnn.com - BERLIN--Media Jerman menuding Presiden Obama menyetujui aksi lembaga intelijen Amerika (NSA) melakukan penyadapan atas telepon Kanselir Angela Merkel.
Laporan di media Jerman menyebutkan Obama diberitahu pada 2010 tentang penyadapan itu namun tidak berhasil menghentikannya. Koran Der Spiegel menyebut Amerika Serikat memata-matai Kanselir Jerman itu sejak 2002.
Menurut fox (27/10), sengketa mata-mata ini menyebabkan krisis diplomatik terburuk antara kedua negara. Dokumen yang dibocorkan menyebutkan Amerika Serikat memasang alat penyadap di kedutaan besar negara itu di Berlin.
Operasi yang sama juga dilakukan pada 80 lokasi lain di seluruh dunia. Menteri Dalam Negeri Jerman mengatakan operasi seperti itu merupakan tindakan ilegal.
Hari Jumat lalu, Jerman dan Prancis mengatakan mereka ingin Amerika Serikat menandatangani perjanjian tidak boleh memata-matai pada akhir tahun ini.
Selain menyadap ponsel Merkel, Badan Keamanan Nasional Amerika, NSA, juga memonitor jutaan telepon yang dilakukan warga Jerman dan Prancis.
Der Spiegel mengklaim telah melihat dokumen rahasia dari NSA yang menunjukkan ponsel Merkel disadap dari tahun 2002, tiga tahun sebelum dia menjadi kanselir.
Kemungkinannya semua percakapan Angela Merkel direkam dan nomor kontaknya diambil. Merkel sendiri telah mengontak Obama saat pertama kali mendengar tuduhan mata-mata itu Rabu lalu.
BERLIN--Media Jerman menuding Presiden Obama menyetujui aksi lembaga intelijen Amerika (NSA) melakukan penyadapan atas telepon Kanselir Angela Merkel.
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia