Obama Dorong Persatuan di Ground Zero

Obama Dorong Persatuan di Ground Zero
Obama Dorong Persatuan di Ground Zero
Dari Ground Zero, Obama dan rombongan bertolak ke Shanksville, Pennsylvania. Di lokasi itulah, penumpang pesawat yang dibajak anggota kelompok Al-Qaeda berhasil menggagalkan rencana serangan dengan menarget Gedung Putih (kantor dan kediaman presiden AS di Washington D.C.). Para penumpang mengambil alih kendali dan lantas mengandaskan pesawat ke sebuah tanah lapang.

 

Selanjutnya, presiden pertama AS yang berkulit hitam itu kembali ke Washington D.C. Dia dijadwalkan untuk meletakkan karangan bunga di dekat Pentagon (Dephan AS). Gedung Pentagon juga menjadi salah satu sasaran Al-Qaeda dalam serangan satu dasawarsa silam. Setelah itu, Obama dan Michelle menghadiri Concert for Hope yang dihelat di Kennedy Center.

 

Dalam rekaman wawancara yang kemarin ditayangkan stasiun televisi NBC, Obama mencoba mengingat kembali apa yang dia lakukan sepuluh tahun lalu saat mendengar serangan teror yang merenggut sekitar 3 ribu jiwa itu. "Saya ingat, hari itu saya pulang ke rumah dan langsung memeluk bayi perempuan saya Sasha (putri kedua Obama). Saya merasakan kepedihan yang dirasakan keluarga para korban," ujarnya.

 

Rasa kehilangan itulah yang, menurut Obama, lantas menyatukan seluruh masyarakat AS. Berbalut kesedihan, rakyat berhasil bangkit kembali dan menata masa depan yang lebih baik. "Itu (serangan 9/11) adalah Pearl Harbor kami. Tiap tahun, September menjadi bulan yang berat bagi kami. Tetapi, semuanya berangsur baik kembali," kata John McGillicuddy, 33, guru yang kemarin hadir di Ground Zero. (AP/RTR/hep/dwi)

WARGA AS memperingati satu dekade 9/11 kemarin (11/9). Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama hadir dalam upacara peringatan yang dihelat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News