Obama Dukung Masjid Dekat Ground Zero
Minggu, 15 Agustus 2010 – 07:07 WIB
WASHINGTON - Presiden AS Barack Hussein Obama angkat suara soal kontroversi dan polemik terkait rencana pembangunan masjid yang terletak hanya dua blok (sekitar 180 meter) dari Ground Zero, lokasi bekas reruntuhan menara kembar WTC di New York akibat teror 11 September 2001 (9/11). Obama mendukung proyek tersebut dengan memakai alasan kebebasan beragama. Pernyataan itu merupakan komentar pertama dari Obama terkait dengan proyek kontroversial tersebut. Proyek itu menjadi ujian toleransi atas Islam di AS pascatragedi 11 September.
"Sebagai warga dan presiden, saya percaya bahwa muslim memiliki hak yang sama untuk menjalankan agama mereka sebagaimana warga lainnya di negeri ini," kata Obama ketika acara buka puasa bersama (iftar) di State Dining Room, Gedung Putih, Washington DC, Jumat petang (13/8) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (14/8). Para undangan acara itu meliputi para tokoh muslim Amerika, sejumlah diplomat, dan pejabat pemerintahan AS.
Baca Juga:
"Kebebasan itu termasuk hak membangun tempat ibadah dan pusat komunitas pada properti pribadi di kawasan Lower Manhattan, sesuai dengan peraturan dan undang-undang setempat," papar Obama.
Baca Juga:
WASHINGTON - Presiden AS Barack Hussein Obama angkat suara soal kontroversi dan polemik terkait rencana pembangunan masjid yang terletak hanya dua
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29