Obama Dukung Masjid Dekat Ground Zero
Minggu, 15 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Obama mengakui bahwa lokasi bekas dua menara WTC itu tetap menjadi daerah yang dianggap suci dan keramat. "Serangan 9/11 merupakan kejadian yang membawa trauma mendalam bagi negara kita," ujar presiden kulit hitam pertama di AS tersebut.
Tetapi, Obama mengingatkan bahwa nilai-nilai Amerika mengharuskan seluruh kelompok agama diperlakukan secara adil dan sejajar. "Inilah Amerika dan komitmen kita atas kebebasan beragam tidak dapat digoyang. Prinsip menyambut semua pemeluk agama di negeri ini tidak akan disikapi berbeda oleh pemerintah," tegasnya.
Pemerintah Kota New York mendukung rencana pembangunan Cordoba House. Wali Kota Michael Bloomberg dan Komisi Kota New York secara bulat menyetujui proyek itu pada 3 Agustus lalu. Tetapi, protes dan unjuk rasa belum reda. Poster dan spanduk dibentangkan. "Islam membangun masjid di lokasi yang mereka hancurkan," tulis pengunjuk rasa.
Obama menyatakan bahwa dirinya bisa merasakan sakit hati dan penderitaan mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam teror 9/11. Tetapi, dia juga mendesak rakyat Amerika supaya selalu mengingat siapa yang dilawan dan tujuan perjuangan mereka.
WASHINGTON - Presiden AS Barack Hussein Obama angkat suara soal kontroversi dan polemik terkait rencana pembangunan masjid yang terletak hanya dua
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29