Obama: Indonesia Bagian dari Diri Saya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengaku sangat mencintai Indonesia. Obama menyatakan hal itu saat berpidato pada Kongres Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/7).
Berbicara di hadapan lebih dari 4.000 peserta Kongres Diaspora, Obama mengadali pidatonya dengan kalimat dan celetukan-celetukan hangat. Dia mengungkapkan kesannya saat kembali ke Jakarta, khususnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, yang kini telah banyak berubah.
Dulu sekitar tahun 1967 saat Obama masih kecil alias Barry, Jakarta masih sepi dari gedung-gedung bertingkat. “Kini saat saya ke Jakarta, saya hampir tak mengenal apa pun. Dulu, saya ke sekolah hanya beberapa blok dekat dari sini (Kota Kasablanka, red),” katanya.
Obama menyebut Indonesia bagian dari dirinya. Sebab ibunya, Ann Dunham menikah Lolo Soetoro yang berkebangsaan Indonesia.
Karena itu, Obama pernah tinggal di Menteng. Dia dikenal sebagai Anak Menteng yang bersekolah di SD Besuki, Menteng.
“Ini bagian dari hidup saya. Indonesia bagian dari diri saya,” kalimat itu diucapkannya dalam Bahasa Indonesia.
Obama juga mengungkapkan kekagumannya pada kemajuan pesat kota Jakarta. Dulu saat Obama tinggal di Jakarta, bangunan tinggi hanyalah Sarinah dan Hotel Indonesia.
“Sekarang bayangkan sudah banyak gedung-gedung tinggi dan macet ya. Banyak jalan tol dibangun, sekarang lebih ramai,” jelasnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengaku sangat mencintai Indonesia. Obama menyatakan hal itu saat berpidato pada Kongres Diaspora Indonesia
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Mudahkan Belanja Produk Indonesia dari 90 Negara, Master Bagasi Sudah Diunduh 20 Ribu Kali
- Eropa Bersatu Merasa Prihatin terhadap Kondisi yang Dialami Kadin Indonesia
- Diaspora Indonesia di Eropa Berharap Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Tanpa Cawe-Cawe Kekuasaan
- Bertemu Diaspora Indonesia di Vancouver, Menko Airlangga Bahas Ekonomi Global
- Kecewa dengan Situasi Politik di Tanah Air, Diaspora Indonesia di Eropa: Lawan Perusak Konstitusi