Obama Janji Lebih Terbuka Kepada Umat Islam

Pidatonya Gabung Semangat Lincoln, Roosevelt, dan JFK

Obama Janji Lebih Terbuka Kepada Umat Islam
Foto : REUTERS
Obama mengatakan, Amerika terluka karena mentaliatas "yang pertama adalah saya" yang berkontribusi terhadap krisis ekonomi yang kini terjadi. "Karena itu, saya mengimbau siapa saja, khususnya perusahaan dan bisnisman, untuk mengambil tanggung jawab dengan aksi nyata," ujarnya.

Pidato itu disambut gegap gempita sekitar dua juta orang yang menjadi saksi langsung momen terbesar dalam sejarah AS itu. Mereka yang telah menunggu enam jam lebih di tengah udara dingin yang menggigit sejak matahari belum terbit itu, bertepuk riuh rendah sambil mengibar-ngibarkan bendera AS pada saat Obama mengakhiri pidato. Jutaan orang itu terdiri atas berbagai ras, wilayah, dan usia. Sebagian dari mereka bahkan terlalu muda dan terlalu tua.

Betty Bryant, 70, yang datang dengan bus carteran dari Georgia, saat ditemui di dekat Reflecting Pool di Alun-Alun Nasional (National Mall) menyatakan kebahagiaannya. "Saya sangat bahagia masih hidup untuk menyaksikan peristiwa yang indah ini," katanya. Di dekatnya sekelompok orang menyanyikan sebait lagu God Bless America.

Setelah pembacaan puisi oleh Elizabeth Alexander dan doa ucapan syukur yang dipimpin Joseph E. Lowery, Obama mengakhiri acara pelantikan dengan mengajak seluruh keluarganya naik ke atas panggung. Mereka bersama seluruh hadirin menyanyikan lagu kebangsaan diiringi Band Angkatan Laut "Sea Chanters." Setelah itu Obama mengantar mantan Presiden George W. Bush dalam sebuah upacara purnabakti sebelum menghadiri acara makan siang bersama pimpinan DPR dan Senat di Statuary Hall, Capitol.

WASHINGTON D.C. - Tengah malam tadi presiden terpilih Barack Hussein Obama resmi menjadi presiden ke-44 Amerika Serikat (AS). Pelantikan presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News