Obama Juga Jadi Target Noordin
Sabtu, 22 Agustus 2009 – 10:34 WIB
JAKARTA---Rencana kunjungan presiden Amerika Serikat Barrack Husein Obama November nanti potensial akan menjadi target serangan kelompok Noordin. Presiden negara adidaya itu akan menghadiri KTT APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) di Singapura dan kemungkinan mampir ke Indonesia. Mencari senjata, kata dia, juga hal yang mudah bagi kelompok Noordin. - Ada mekanisme saling bantu antar mujahidin. Jadi, mereka sudah punya link-link itu," katanya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna mengaku belum tahu soal plot serangan terhadap Obama itu. Namun, kata jenderal dua bintang itu, informasi itu akan dikembangkan. "Itu merupakan informasi darei pengamat. Silahkan saja, itu jadi masukan dan bahan pertimbangan kita," ujarnya.
"Serangan terhadap Obama direncanakan kelompok itu menggunakan teknik sniper," ujar pengamat terorisme Dyno Cressbon di Jakarta kemarin. Obama yang gemar nasi goreng itu menjadi target karena merupakan pimpinan AS yang dianggap sebagai negara penjajah umat Islam oleh kaum teroris.
Baca Juga:
Dyno menduga, Noordin sudah menyiapkan calon penembak jitu. "Kalau senjatanya bisa menggunakan jenis MK-III buatan Rusia. Ini bisa diperoleh melalui jalur Moro atau pasar gelap di kawasan Patani, Thailand" katanya.Pengamat yang juga menjadi konsultan Densus 88 Mabes Polri itu menambahkan, serangan terhadap Obama dipersiapkan secara matang oleh Noordin. "Tapi, karena plot yang di Jatiasih terbongkar lebih dulu mungkin saja mereka merubah teknik. Yang jelas, mereka sudah berlatih," kata Dyno.
Baca Juga:
JAKARTA---Rencana kunjungan presiden Amerika Serikat Barrack Husein Obama November nanti potensial akan menjadi target serangan kelompok Noordin.
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi