Obama Kritik Travel Warning ke Afrika Barat
Minggu, 19 Oktober 2014 – 07:51 WIB
WASHINGTON - Wabah ebola yang mulai menyebar di Benua Eropa dan Amerika membuat masyarakat internasional panik. Belakangan, banyak negara yang menerbitkan larangan bepergian ke Afrika Barat. Kemarin (18/10) Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengimbau publik agar tidak berlebihan mereaksi wabah ebola.
''Rakyat Amerika tidak perlu histeris atau takut berlebihan dalam menghadapi virus ebola yang mematikan itu,'' kata pemimpin 53 tahun tersebut dalam pidato mingguannya. Dia lantas meminta masyarakat Negeri Paman Sam waspada, tapi tetap sabar dan realistis. Menurut dia, pemerintah, rakyat, serta media mempunyai peran penting masing-masing untuk menghadapi ebola.
Baca Juga:
''Ini penyakit yang serius. Tapi, kita tidak boleh histeris atau takut berlebihan. Sebab, semua itu hanya akan membuat masyarakat tidak mendapatkan informasi yang benar,'' tandas Obama. Ebola, lanjut presiden kelahiran Hawaii tersebut, adalah wabah yang harus dihadapi dengan ilmu pengetahuan. Masyarakat internasional, menurut dia, tidak akan bisa menghadapi ebola tanpa informasi yang benar dan data yang akurat.
Dalam kesempatan itu, Obama juga menegaskan bahwa larangan bepergian ke negara-negara yang kini lumpuh karena terserang ebola bukanlah cara yang efektif. Sebaliknya, larangan bepergian ke Afrika Barat hanya akan memperburuk wabah yang sudah menjangkau daratan Eropa dan Amerika tersebut.
WASHINGTON - Wabah ebola yang mulai menyebar di Benua Eropa dan Amerika membuat masyarakat internasional panik. Belakangan, banyak negara yang
BERITA TERKAIT
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka