Obama Kunjungi Indonesia, Polri Bertukar Info dengan Secret Service
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan sudah ada koordinasi dengan Secret Service Amerika Serikat dalam rangka mengamankan kunjungan dan liburan Barack Obama beserta keluarganya di Indonesia. Koordinasi sudah dilakukan sebelum Obama tiba di Bali pada pekan lalu.
"Pastilah kalau mereka datang ke sini kan pasti koordinasi dulu. Sebelum mereka datang ada advance group-nya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Kamis (29/6).
Setyo menambahkan, dalaam koordinasi itu Polri bertukar informasi dengan Secret Service. Hal itu dalam rangka pengamanan atas kunjungan Obama dan keluarganya.
"Ada yang disebut PAM (pengamanan, rer) rute, ada yang disebut dengan PAM lokasi, ada PAM kegiatan. Jadi yang pasti sesuai dengan prosedur yang sudah dilakukan di Polri. Kami kerja sama dengan TNI," lanjutnya.
Setyo menambahkan, Obama memperoleh pengamanan very very important person (VVIP) meski tokoh dunia yang sering mengaku sebagai ‘Anak Menteng’ itu bukan presiden lagi. ”Jadi perlakuannya juga VVIP," tegas Setyo.
Obama mendatangi sejumlah tempat di Indonesia antara lain Bali dan Yogyakarta. Rencananya, Obama dan keluarga akan menyambangi Jakarta selama dua hari dimulai Jumat (30/6) sampai Minggu (2/7).
Ada dua agenda yang dihadiri Obama di Jakarta. Antara lain makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor dan menjadi pembicara dalam Kongres Diaspora di Kota Kasablanka, Jakarta.(mg4/jpnn)
Mabes Polri memastikan sudah ada koordinasi dengan Secret Service Amerika Serikat dalam rangka mengamankan kunjungan dan liburan Barack Obama beserta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- AKBP Ruri Ingatkan Personel Jaga Nama Baik Polri dan Jangan Lakukan Pelanggaran
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri
- Ikhtiar Berbagi kepada Korban Banjir Rob, AKBP Martuasah Sampaikan Pesan Astacita
- Memahami Secara Utuh Hasil Survei Litbang Kompas Terkait Citra Positif Polri
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI