Obama Menang berkat Perempuan Lajang
Kaum Hawa Sumbang Suara yang Signifikan
Jumat, 09 November 2012 – 07:26 WIB
’’Jelas bahwa segala hal yang menyangkut perempuan kini bukanlah isu pinggiran semata,’’ ungkap Kate Dailey, koresponden BBC yang bertugas di Washington, kemarin (8/11).
Pilpres AS pada 6 November lalu membuktikan bahwa perempuan memegang kunci. Obama yang mendapatkan dukungan kaum hawa 11 poin lebih banyak dari Romney akhirnya keluar sebagai pemenang. Karena pandangannya lebih terbuka tentang perempuan, mantan senator Illinois itu lebih banyak menuai dukungan dari mereka yang lajang atau tidak menikah.
’’Perempuan yang tidak menikah ternyata membentuk bagian terbesar dari kelompok ini. Lalu, mereka-lah yang menentukan hasil pemungutan suara kali ini,’’ kata Gail L. Kitch, operator Voter Participation Center. Selama periode 2010-2012, kelompok pemilih perempuan lajang atau tidak menikah yang mendukung Obama naik sekitar 19 persen atau sekitar 8,3 juta orang.
Sejak 2007, jumlah perempuan AS yang tidak menikah jauh lebih banyak ketimbang mereka yang menikah. Dari tahun ke tahun, jumlah tersebut semakin bertambah. Kali ini, perempuan yang tidak menikah membentuk 23 persen jumlah pemilih di Negeri Paman Sam. Mereka pun lebih memilih Obama ketimbang Romney dengan perbandingan 67-31.
CHICAGO – Kemenangan tokoh incumbent (presiden saat ini) Barack Obama dalam pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat (AS) pada Selasa
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan