Obama Menang, Indonesia Diminta Hati-Hati
Kamis, 08 November 2012 – 10:47 WIB
BOGOR-Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional MUI pusat, KH Muhyidin Junaidi angkat suara soal terpilihnya kembali Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Muhyidin menilai, Obama masih lebih santun ketimbang presiden AS sebelumnya, seperti George Walker Bush dan Ronald Reagan dari Partai Republik.
Diplomasi Obama, lanjut Muhyidin, lebih menguntungkan umat Islam. Hanya, beberapa janjinya untuk kepentingan Islam memang belum direalisasikan. "Itu karena tekanan dalam negeri AS yang menuntut prioritas utama adalah perbaikan ekonomi dan keberpihakan kepada rakyat miskin," tutur Muhyidin kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Rabu (7/11) malam.
Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor itu menambahkan, tuntutan rakyat AS direalisasikan Obama dengan menggolkan UU Kesehatan. Selain itu, Obama yang pernah tinggal di Menteng, Jakarta itu, berhasil meredakan isu rasialisme, sehingga warga AS non Erofa lebih terakomodir.
Tetapi, untuk umat Islam dunia, Muhyidin menilai, kebijakan luar negeri Obama cenderung divide and rule. "Ada kecenderungan politik pecah belah terus dikumandangkan. Karena itu, Indonesia harus hati-hati,"
BOGOR-Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional MUI pusat, KH Muhyidin Junaidi angkat suara soal terpilihnya kembali Barack Obama sebagai
BERITA TERKAIT
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama