Obama Minta Pejabatnya Berhemat
Pangkas Anggaran Mug hingga Smartphone
Jumat, 11 November 2011 – 08:44 WIB
WASHINGTON - Krisis finansial yang melanda negara-negara Eropa menjadi pelajaran berharga bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Tak ingin terjebak dalam problema yang sama, dia mengetatkan anggaran belanja untuk para staf Gedung Putih. Juga, mengurangi stok suvenir pemerintahan yang dibagikan gratis.
Rabu waktu setempat (9/11) (kemarin WIB)Obama meneken peraturan eksekutif yang berlaku untuk seluruh staf pemerintahan. Setelah itu, dia memberikan waktu selama 45 hari kepada seluruh cabang pemerintahan eksekutif untuk mengaplikasikan peraturan tersebut. Pemimpin 50 tahun itu berharap pada 2013, anggaran belanja pemerintahan bisa berkurang sekitar 20 persen dari saat ini.
Baca Juga:
"Presiden memerintahkan seluruh departemen berhemat. Salah satunya adalah dengan mengurangi belanja piranti elektronik untuk staf. Misalnya komputer tablet dan smartphone," terang Gedung Putih dalam pernyataan tertulis seperti dirilis BBC Rabu lalu. Penghematan belanja gadget menjadi sasaran utama karena menyedot biaya paling banyak.
Selain belanja komputer tablet dan smartphone, Obama juga menyoroti belanja suvenir dan kenang-kenangan tiap departemen pemerintahan. Biasanya, suvenir yang berwujud mug, kaos dan gantungan kunci itu dibagi-bagikan gratis kepada tamu dinas atau relasi departemen bersangkutan. Untuk mengurangi anggaran belanja, Obama mengimbau tiap-tiap departemen mengurangi stok suvenir.
WASHINGTON - Krisis finansial yang melanda negara-negara Eropa menjadi pelajaran berharga bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Tak ingin
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer