Obama: Penembakan di Kansas Mengerikan
jpnn.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga yang menjadi korban serangan di komunitas Yahudi dekat Kansas City, Amerika Serikat, Minggu (13/4).
Obama mengatakan penembakan yang terjadi di Kansas mengerikan. Untuk itu, saat mendapatkan laporan terjadinya serangan ini, Obama bersama istrinya Michelle Obama mengajak seluruh masyarakat AS untuk mengirimkan doa kepada korban dan dikuatkan bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Pikiran dan doa kami kepada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang dicintai dan semua orang yang terkena dampak tragedi ini," kata Obama seperti yang dilansir USA Today, Senin (14/4).
Untuk penanganan kasusnya, Obama berjanji akan membantu penyelidikan dan akan menghentikan kekerasan.
"Pemerintah federal akan memberikan dukungan penuh untuk menghentikan dan mengatasi masalah ini," katanya.
Seperti diketahui, Frazier Glenn Cross sudah ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap tiga orang di komunitas Yahudi dekat Kansas City, Amerika Serikat, Minggu (13/4). Cross diduga merupakan kelompok ekstremis kulit putih.
Pria yang berusia 73 tahun itu pernah menjadi pemimpin Ku Klux Klan yang dikenal sebagai pendukung gerakan supremasi kulit putih.
Laman Voaindonesia, Senin (14/4) melaporkan Cross menghabisi nyawa korbannya dengan senapan. Dua mayat ditemukan di lapangan parkir Kampus Komunitas Yahudi, sementara satu jenazah lainnya ditembak di Village Shalom. (awa/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga yang menjadi korban serangan di komunitas Yahudi dekat Kansas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan