Obama Pilih Bibel Milik Martin Luther King Jr
Minggu, 20 Januari 2013 – 07:56 WIB
Ini juga menunjukkan keterkaitan antara presiden kulit hitam (Afro-Amerika) pertama di AS tersebut dengan gerakan hak-hak sipil. Sebagian kalangan lain menilai dua pelantikan itu memang sengaja dikaitkan.
"Hampir mirip dengan takdir dan sejarah yang datang bersamaan," ucap John Lewis, anggota DPR dari Partai Republik yang pernah bekerja sama dengan King dalam memperjuangkan hak sipil pada 1950-an dan 1960-an. Lewis berencana hadir dalam acara pelantikan. "Andai saja tak ada Martin Luther King Jr., tidak akan ada Obama sebagai presiden," lanjutnya.
Beberapa acara peringatan King sengaja dirombak sedemikian rupa untuk mengakomodasi pelantikan Obama. Sebagian yang lain berjalan sesuai rencana. Putri bungsu King, Bernice King, akan menghadiri acara mengenang ayahnya di Gereja Baptist Ebenezer di Kota Atlanta, Negara Bagian Georgia. Di sanalah, King yang dikenal sebagai pendeta itu memberikan khotbah semasa hidup.
Bernice tak khawatir acara pelantikan Obama akan membayangi dan mengaburkan peringatan terhadap ayahnya. "Saya kira (pelantikan Obama) itu secara nyata memperkuat peringatan karena meningkatkan kesadaran banyak orang soal hari libur King," tutur dia. "Saya juga menganggap (pelantikan Obama) itu sebagai validasi atas apa yang pernah diperbuat ayah saya terhadap negeri ini dan dunia," lanjutnya.
WASHINGTON--Ada yang lain saat pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, 51, kali ini. Secara resmi hari pelantikan (inauguration day)
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan