Obama Presiden untuk Semua
Dunia Merayakan Kemenangan Obama
Kamis, 06 November 2008 – 09:53 WIB
Dari penghitungan suara, terlihat kunci kemenangan Obama atas John McCain adalah menguasai sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran (battlegrouns states), khususnya dua negara bagian kunci Ohio dan Pennsylvania. Selama ini tidak pernah ada presiden dari Republik yang kalah di Ohio.
Dengan dana USD 700 juta (Rp 7 triliun, terbesar lagi dalam sejarah pilpres AS) dan masa kampanye 21 bulan, Obama berhasil merebut daerah kantong Republik, seperti Indiana dan Virginia. Kedua negara bagian itu tidak pernah mendukung kandidat Demokrat dalam 44 tahun terakhir. Ohio dan Florida, yang menjadi pendulang suara vital Presiden Bush empat tahun lalu, juga berpaling ke Obama.
Dari penghitungan total suara (popular vote) yang masuk hingga tadi malam, Obama unggul dengan meraih 52,3 persen suara dan McCain tertinggal 46,4 persen. Namun, untuk penghitungan suara electoral, keunggulan Obama lebih mencolok, yakni 349 berbanding 147. Dewan electoral terdiri atas 538 orang dari 50 negara bagian yang komposisinya sesuai dengan jumlah perwakilan negara bagian di Kongres AS (435 anggota DPR AS/House of Representatives dan 100 anggota senat). Untuk menjadi presiden AS, para kandidat harus mengumpulkan setidaknya 270 suara electoral.
Suara electoral Obama banyak disumbang negara-negara bagian padat penduduk di dekat pantai, seperti California, Washington, New York, dan Florida. Sedangkan McCain didukung negara-negara bagian di pedalaman, seperti Texas, wilayah South, Midwest, dan kawasan Rocky Mountain. Tiga negara bagian yang belum diketahui sumbangan suara electoral-nya adalah Georgia, Missouri, dan North Carolina. Semua negara bagian itu dimenangkan Bush pada 2004.
CHICAGO - Beruntunglah setiap orang yang diberi kesempatan hidup sampai 4 November 2008. Pada hari itu, sejarah tercipta di Amerika Serikat. Negara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer