Obama Presiden untuk Semua
Dunia Merayakan Kemenangan Obama
Kamis, 06 November 2008 – 09:53 WIB
Di Moneygall, sebuah desa di Irlandia, pesta kemenangan Obama juga berlangsung meriah. Pasalnya, mengacu pada penelitian disimpulkan bahwa leluhur Obama yang bernama Joseph Kearney bermukim di sana sebelum berimigrasi ke AS.
Di Jerman, hasil pemilu AS mendominasi surat kabar, situs internet, dan televisi. Di Paris, salah satu di antara sejumlah perayaan "kurang sopan" yang direncanakan adalah pesta "Goodbye George" untuk mengucapkan selamat berpisah kepada Presiden AS George W. Bush. "Sebagaimana halnya rakyat Prancis kebanyakan, saya gembira Obama menang karena akan benar-benar menjadi isyarat datangnya perubahan," kata Vanessa Doubine, yang tengah berbelanja di Champs-Elysees, Selasa. Kemenangan Obama diharapkan dapat mengubah citra AS.
Demam Obama tidak hanya mewabah di seantero Eropa, tetapi juga menjalar hingga ke pelosok dunia Islam. Umat muslim mengutarakan harapan, Obama dapat mengedepankan kompromi daripada konfrontasi. "Kemenangan Obama membuat dunia ingin menyaksikan AS memperlihatkan sikap politik yang lebih universal dan kosmopolitan," ungkap Rais Yatim, Menlu Malaysia.
Satu-satunya negara di Timur Tengah yang sedih atas kemenangan Obama adalah Israel. Negara Yahudi itu melihat John McCain punya sikap yang lebih tegas terhadap Iran. Sebagian besar rakyat Israel diyakini mendukung McCain dengan pertimbangan dia akan dapat berbuat lebih banyak untuk melindungi keamanan negara dari lontaran rudal Iran.
CHICAGO - Beruntunglah setiap orang yang diberi kesempatan hidup sampai 4 November 2008. Pada hari itu, sejarah tercipta di Amerika Serikat. Negara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer