Obama Raih Nobel Perdamaian
Jumat, 09 Oktober 2009 – 18:17 WIB
"Obama adalah kunci bagi inisiatif penting di PBB untuk perlucutan senjata nuklir dan menetapkan agenda yang sama sekali baru untuk dunia Muslim serta hubungan Barat dan Timur," imbuhnya.
Baca Juga:
Keputusan untuk memberikan salah satu jenis penghargaan tertinggi dunia pada seorang presiden yang menjabat kurang dari sembilan bulan dalam masa jabatannya yang pertama dan belum mencetak keberhasilan besar dalam kebijakan luar negeri itu juga membuat wartawan peliput di Oslo tersentak. Sedangkan kritik atas keputusan Komite Nobel yang memenangkan Obama terutama datang dari negara-negara Arab dan dunia Islam.
Petinggi Hamas, Sami Abu Zuhri, menilai pernghargaan itu terlalu tergesa-gesa. Hamas yang mengontrol Jalur Gaza dan menentang perjanjian damai antara Israel dan Palestina menilai Obama masih punya pekerjaan besar. "Obama masih memiliki jalan panjang dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum dia layak mendapat hadiah," ucap Sami Abu Zuhri.
Obama, katanya, hanya membuat janji-janji dan tidak memberikan kontribusi apapun untuk perdamaian dunia. "Dan ia tidak melakukan apa pun untuk menjamin keadilan bagi kepentingan Arab dan Muslim," tandas Sami Abu Zuhri.
OSLO - secara mengejutkan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dinobatkan sebagai peraih Nobel Perdamian 2009. Dalam pengumuman pemenang Nobel
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer