Obama Siap Bertarung di Pilpres 2012
Selasa, 05 April 2011 – 06:16 WIB
Kemarin, situs pribadi sang presiden, www.barackobama.com, mulai menayangkan logo O yang dipakai Obama dalam kampanye 2008 lalu. Yakni, abjad O berwarna biru dengan ilustrasi The Star Spangled Banner di bagian bawah. Abjad O yang berarti Obama sengaja diwarnai biru, merah dan putih, sama dengan triwarna bendera Negeri Paman Sam.
Baca Juga:
Namun, kali ini, angka yang tertera pada logo kampanye itu 2012. Pada bagian bawah laman utama situs tersebut, tertulis Obama-Biden. Tampaknya, suami Michelle itu masih akan berpasangan dengan wakilnya yang sekarang, Joseph "Joe" Biden dalam pilpres 2012 nanti. "Senin ini (kemarin), saya akan mendaftarkan pencalonan resmi ke Komisi Pemilihan Federal," imbuh Obama.
Setelah resmi mendaftarkan pencalonannya, pria berdarah Kenya itu bisa langsung menggalang dana kampanye. Dengan rentang waktu sekitar 20 bulan sebelum pilpres digelar November 2012, Obama dan timnya punya banyak kesempatan memaksimalkan pengumpulan dana. Demokrat yakin, kubu Obama bisa mengumpulkan dana USD 1 miliar atau sekitar Rp 8,6 triliun.
Rencananya, penggalangan dana perdana akan diselenggarakan di Kota Chicago pada 14 April. Obama sendiri dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Setelah Chicago, penggalangan dana selanjutnya akan digelar di New York dan Los Angeles. "Kami melakukannya lebih awal, karena politik yang kami yakini tak ada hubungannya dengan iklan mahal di televisi," ujarnya.
WASHINGTON - Jabatan Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat (AS) akan berakhir pada 2012. Tapi, pemimpin 49 tahun itu sepertinya masih kerasan
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan