Obama Sindir Donald Trump di Hari Nelson Mandela
jpnn.com, JOHANNESBURG - Ribuan orang memadati Wanderers Stadium di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), Selasa (17/7). Mereka tidak hanya memperingati Mandela Day, tetapi juga menantikan Barack Obama.
Ya, mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu didaulat menjadi pembicara pada hari istimewa Afsel tersebut.
Mendiang Nelson Mandela menggelorakan semangat antiapartheid ke seluruh dunia dari Afsel. Namun, sampai sekarang ada masyarakat yang tidak tersentuh pemahaman tersebut. Bahkan, AS yang dipandang sebagai negara maju yang paling demokratis ternyata masih rasis.
Dalam pidatonya, Obama memuji Prancis. Negara itu sukses menjadikan keberagaman sebagai kekuatan. Buktinya, tim sepak bola nasionalnya terdiri atas para pemain multiras.
’’Jika yang menjadi fokus mereka adalah perbedaan, mereka akan sibuk saling serang,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Associated Press.
Obama berpesan kepada massa yang memadati stadion tersebut untuk selalu mengedepankan kesetaraan. Sebab, dunia pernah menghadapi masa-masa yang lebih buruk daripada sekarang dan tetap mampu bertahan.
’’Jika bisa diajak untuk membenci, orang-orang itu juga bisa diajari mencintai,’’ tuturnya.
Pidato Obama ini tampaknya merupakan sindiran terselubung untuk penerusnya, Donald Trump. Pasalnya, tokoh 56 tahun tersebut sempat mengatakan bahwa di dunia ini sudah banyak pemimpin yang tidak punya malu dan gemar berbohong.
Ribuan orang memadati Wanderers Stadium di Johannesburg, Afrika Selatan. Mereka menanti kehadiran mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama
- Obama Ikut Bermanuver, Kamala Harris Terancam Gagal Jadi Capres
- Monster Jadi Film Favorit Barack Obama, Catat Tanggal Tayangnya di Indonesia
- Lempar Handuk
- Kunto Aji Jadikan Barack Obama Hingga Jokowi Sumber Inspirasi
- Utang Biasa-Biasa
- Donald Trump Ditahan, Pendukung Samakan dengan Mandela dan Yesus Kristus