Obama Tarik 34 Ribu Pasukan AS di Afghan
Kamis, 14 Februari 2013 – 04:24 WIB
Sayang, para pengamat dari Partai Republik menganggap keputusan Obama mengakhiri misi di Afghanistan terlalu terburu-buru. Apalagi, jumlah serdadu AS yang akan meninggalkan Afghanistan tidak sedikit.
Mereka menyebut insiden dalam proses transisi sebagai bukti ketidakbecusan pasukan Afghanistan bertanggung jawab atas keamanan negara mereka sendiri. "Terlalu banyak serdadu kita yang harus ditarik dalam kurun waktu yang sangat pendek," ujar Thomas Donnelly dari American Enterprise Institute.
Akibatnya, lanjut dia, pemerintahan Obama tidak akan fokus pada proses transisi keamanan di negara Presiden Hamid Karzai itu, tapi sibuk memikirkan strategi terbaik dalam menarik pasukannya.
Beberapa waktu lalu, Obama menegaskan bahwa AS tidak akan langsung lepas tangan. Pasca-2014, Washington akan menyisakan beberapa ribu serdadu nontempur di wilayah Afghanistan. Tetapi, jajaran petinggi militer menganggap jumlah tersebut terlampau sedikit. Kubu militer berharap pemerintah menyisakan 15.000 sampai 20.000 personel di Afghanistan.
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kembali menegaskan komitmennya untuk segera mengakhiri Perang Afghanistan. Selasa malam lalu
BERITA TERKAIT
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI