Obama Tarik Semua Tentara AS dari Iraq Akhir Tahun Ini
Minggu, 23 Oktober 2011 – 11:23 WIB
WASHINGTON - Menjelang pemilu AS tahun depan, Presiden Barack Obama kembali mengeluarkan kebijakan populis. Seluruh tentara Negeri Paman di Iraq akan ditarik akhir tahun ini.
Dalam sebuah pembicaraan jarak jauh melalui video (video conference) pada Jumat pagi (21/10) waktu AS atau Jumat malam WIB, Obama dan Perdana Menteri (PM) Iraq Nouri al-Maliki bersepakat untuk mengakhiri keberadaan militer AS. Keputusan tersebut merupakan pemenuhan janji penting Obama dalam kampanyenya agar terpilih kembali.
Baca Juga:
Keputusan Obama tersebut menuai kecaman sekaligus dukungan. Kecaman datang dari oposisi Partai Republik. Sedangkan dukungan terus mengalir dari kalangan yang meyakini bahwa inilah saatnya bagi AS untuk mengakhiri perang yang dulu pernah disebut Obama sebagai "tindakan bodoh" tersebut.
Berbulan-bulan, pemerintah AS dan Iraq melakukan negosiasi mengenai persyaratan sebuah kesepakatan yang akan tetap menempatkan beberapa ribu tentara Paman Sam di Iraq. Tujuannya adalah melakukan operasi khusus dan pelatihan sesuai batas waktu yang dirancang oleh mantan Presiden George W. Bush.
WASHINGTON - Menjelang pemilu AS tahun depan, Presiden Barack Obama kembali mengeluarkan kebijakan populis. Seluruh tentara Negeri Paman di Iraq
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer