Obama Teken Kenaikan Pagu Utang
Kamis, 04 Agustus 2011 – 11:21 WIB
WASHINGTON – Sukses melewati perdebatan sengit selama 11 jam dan dua pemungutan suara di tingkat DPR dan Senat AS, kebijakan utang pemerintahan Presiden Barack Obama resmi disahkan. Selasa malam (2/8) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (3/8) Obama meneken rancangan undang-undang (RUU) itu di hadapan Kongres. Menurut Obama yang hari ini (4/8) genap berusia 50 tahun tersebut, pengesahan undang-undang soal kenaikan plafon utang itu adalah langkah awal untuk memperbaiki ekonomi AS. Dengan perundangan itu, pemerintah dan rakyat harus bahu-membahu memulihkan kondisi AS.
Tanda tangan Obama itu sekaligus menghindarkan AS dari "bencana nasional". Sebab, Washington nyaris gagal mengentaskan AS dari krisis. Tanpa pengesahan undang-undang tersebut, AS akan menghadapi berbagai persoalan. Misalnya, harus memecat sebagian besar pegawai negeri. Puluhan ribu pekerja lainnya juga bergantung pada masalah tersebut.
Baca Juga:
"Kita harus berusaha sekuat tenaga menumbuhkan dan menggerakkan kembali roda ekonomi AS," tutur orang nomor satu di Gedung Putih itu dalam pidatonya.
Baca Juga:
WASHINGTON – Sukses melewati perdebatan sengit selama 11 jam dan dua pemungutan suara di tingkat DPR dan Senat AS, kebijakan utang pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer