Obama Tetap 'Wanti-wanti' Korut
Kamis, 06 Agustus 2009 – 18:33 WIB

MISI BERHASIL - Bill Clinton bersama beberapa pejabat AS, saat kedua jurnalis yang dibebaskan dari tahanan Korut akhirnya berjumpa kembali dengan keluarga mereka. Foto: Reuters.
WASHINGTON DC - Presiden AS Barack Obama kembali mengeluarkan pernyataan yang bernada peringatan kepada pihak Korea Utara (Korut). Obama mengatakan, satu-satunya jalan bagi Korut jika masih ingin berhubungan dengan Washington adalah dengan menghentikan program nuklir, serta tidak lagi mengembangkan sikap provokatif. Mengomentari langkah Clinton itu sendiri, Obama menegaskan kembali bahwa posisi Gedung Putih dalam hal ini memandang kunjungan tersebut sebagai inisiatif pribadi. Oleh karenanya kata Obama, kedatangan Clinton ke Korut tidak dengan sendirinya bakal meredakan ketegangan antara kedua negara.
Komentar Obama ini disampaikan terkait kembalinya dua jurnalis wanita asal AS, yang baru saja dibebaskan dari penjara selama 12 tahun oleh pemerintah Korut. Terhadap pembebasan ini sendiri, seperti diberitakan Al Jazeera, Obama menegaskan bahwa persoalan itu terlepas dari ketegangan yang terus meningkat gara-gara program nuklir Korut.
Kedua jurnalis, Laura Ling dan Euna Lee, akhirnya kembali sampai di AS, Rabu (5/8) pagi waktu setempat, yang sekaligus menghadirkan suasana reuni penuh emosional di tengah keluarga mereka. Pembebasan ini terjadi pasca kunjungan penting dari mantan presiden AS Bill Clinton ke Korut.
Baca Juga:
WASHINGTON DC - Presiden AS Barack Obama kembali mengeluarkan pernyataan yang bernada peringatan kepada pihak Korea Utara (Korut). Obama mengatakan,
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza