Obama Tunda Serangan Atas Suriah
Ditanya Diane Sawyer dari ABC News jika ia menunda penyerangan terhadap Suriah, dapatkah Assad memegang kendali atas senjatanya, Obama menjawab, "Tentu saja, jika sebenarnya itu yang terjadi."
Di sisi lain, dukungan untuk persetujuan menyerang Suriah di tingkat Kongres tetap relatif rendah. Pada Jumat (6/9) lalu, lebih dari 230 dari 433 anggota Kongres di Dewan Perwakilan dilaporkan menolak atau cenderung menolak.
Selain itu, jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Amerika tetap khawatir terhadap rencana serangan ke Suriah. Hal ini bertolak belakang dengan ucapan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang mengatakan dukungan terhadap serangan ke Suriah meningkat.
Banyak politisi dan anggota masyarakat AS prihatin bahwa aksi militer bisa menarik AS untuk terlibat dalam perang berkepanjangan dan memicu permusuhan yang lebih luas di wilayah tersebut.
Pernyataan Obama datang setelah Rusia meminta Suriah untuk menempatkan persediaan senjata kimia di bawah kontrol internasional dan kemudian menghancurkan senjata itu untuk menghindari serangan militer AS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan tawaran itu dibuat selama pembicaraan dengan rekan sejawatnya dari Suriah, Walid Muallem.
Lavrov kemudian mengungkapkan ia mendesak Muallem untuk tidak hanya setuju menempatkan situs penyimpanan senjata kimia di bawah kontrol internasional, tetapi juga menghancurkannya.
Muallem menyambut inisiatif ini, dan memuji Rusia yang berusaha untuk mencegah agresi Amerika terhadap rakyatnya. (esy/jpnn)
NEWYORK - Presiden Amerika Serikat Barack Obama kemungkinan akan menunda rencana serangan militer ke Suriah. Langkah ini ditempuh AS, jika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29