Obama Tunggu Investigasi Perselingkuhan Petraeus
Kamis, 15 November 2012 – 23:23 WIB

Obama Tunggu Investigasi Perselingkuhan Petraeus
WASHINGTON - Skandal perselingkuhan mantan Direktur CIA David Howell Petraeus yang melibatkan dua perempuan atau WIL (wanita idaman lain) sekaligus, Paula Broadwell dan Jill Kelley, tidak luput dari perhatian Presiden Barack Obama. Apalagi, skandal itu ikut menyeret petinggi militer AS lain. Yakni, Komandan ISAF (Pasukan Bantuan Keamanan Internasional) di Afghanistan Jenderal John R. Allen.
Kemarin (14/11) Obama angkat suara soal skandal yang mengguncang pemerintahannya. Apalagi, tokoh 51 tahun itu baru saja terpilih kembali sebagai presiden AS untuk periode kedua mulai awal tahun depan. Obama dijadwalkan berkomentar soal skandal itu dalam jumpa pers di Gedung Putih sekitar pukul 13.30 waktu setempat kemarin atau sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi (15/11).
"Presiden sangat mengapresiasi kinerja Jenderal Allen dan pengabdiannya kepada negara, serta tugas-tugas berat yang dia jalani di Afghanistan," kata Jubir Gedung Putih Jay Carney kemarin sebelum konferensi pers dan pidato pertama Obama pasca-terpilih kembali sebagai presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Carney menegaskan bahwa Obama sangat percaya kepada Allen. Karena itu, Gedung Putih tetap mempertahankan jenderal 58 tahun tersebut sebagai komandan ISAF di Afghanistan. Selama investigasi berjalan, Washington tetap memberikan dukungan penuh kepada jenderal Marinir AS tersebut.
WASHINGTON - Skandal perselingkuhan mantan Direktur CIA David Howell Petraeus yang melibatkan dua perempuan atau WIL (wanita idaman lain) sekaligus,
BERITA TERKAIT
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza