Obama Yakinkan Tak Anti Inggris
Senin, 14 Juni 2010 – 05:12 WIB

Presiden AS Barack Obama dan David Cameron. Foto: AP.
WASHINGTON - Kala mata publik tertuju pada pertandingan sepakbola Piala Dunia (PD) antara Amerika Serikat (AS) dengan Inggris, Presiden Barack Obama melakukan pembicaraan khusus dengan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron. Telepon selama satu jam setengah, Sabtu waktu setempat (kemarin WIB) itu, membahas penyelesaian krisis lingkungan di Teluk Meksiko akibat tumpahan minyak yang terus meluas. "Presiden (Obama) dan Perdana Menteri (Cameron) membahas dampak dari luberan minyak di Teluk Meksiko, dan menegaskan kembali bahwa BP harus melakukan apapun yang terbaik untuk mengatasi situasi ini," ungkap pernyataan pemerintah itu.
Dalam pembicaraan yang oleh Downing Street disebut "hangat dan konstruktif" tersebut, Cameron menyatakan keprihatiannya atas bencana kemanusiaan dan lingkungan tersebut. Namun, PM yang baru saja dilantik itu juga mengingatkan peran penting BP, raksasa minyak yang bertanggung jawab atas bencana tersebut, bagi Inggris dan juga AS. Sebab menurutnya, sebagian suplai minyak AS berasal dari produksi BP.
Baca Juga:
Downing Street, kantor PM Inggris melansir, kedua pemimpin negara sepakat bahwa BP harus melanjutkan upayanya untuk memastikan langkah-langkah strategis segera diambil, demi menghentikan akibat bencana sejak 20 April lalu itu. Sementara menurut Gedung Putih, Obama menegaskan kembali komitmennya untuk terus menjalin hubungan istimewa sekaligus bersejarah antara kedua negara.
Baca Juga:
WASHINGTON - Kala mata publik tertuju pada pertandingan sepakbola Piala Dunia (PD) antara Amerika Serikat (AS) dengan Inggris, Presiden Barack Obama
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza