Obat Anti Malaria Diduga Picu Maraknya Kasus Depresi dan Kecemasan di Kalangan Mantan Tentara Australia
Minggu, 13 Maret 2016 – 14:05 WIB

Obat Anti Malaria Diduga Picu Maraknya Kasus Depresi dan Kecemasan di Kalangan Mantan Tentara Australia
Sejumlah mantan tentara dan keluarganya menuding petinggi militer Australia bertanggung jawab atas gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan yang diderita mereka akibat pemberian obat anti-malaria kontroversial ketika mereka ditugaskan dalam operasi militer Australia.
Baca Juga:
Sejumlah mantan tentara dan keluarganya menuding petinggi militer Australia bertanggung jawab atas gangguan kesehatan mental seperti depresi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia