Obat Cacing
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Obat baru ini merupakan hasil kombinasi dari tiga jenis obat.
Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci. Obat-obat itu sudah beredar luas di dunia secara legal.
Dalam kondisi darurat seperti sekarang akan lebih elok kalau BPOM mempercepat prosedur birokrasi perizinan.
Namun, selalu ada pertimbangan lain yang membuat rezim birokrasi berjalan lambat. Dalam kondisi darurat pun tidak ada upaya untuk melakukan terobosan.
Yang dilakukan justru mempromosikan obat cacing yang akhirnya menjadi bahan tertawaan orang seluruh dunia.
Hal yang kurang lebih sama pernah dilakukan oleh Donald Trump semasa masih menjabat sebagai presiden.
Ia mempromosikan sejumlah obat yang dikatakannya bisa menyembuhkan Covid 19. Trump bahkan merekomendasikan penyuntikan detergen dan disinfektan untuk menyembuhkan Covid 19.
Namun, tak lama setelah itu seorang dokter tampak merespons Donald Trump dengan menyampaikan bahwa obat-obat tersebut belum terbukti aman dan efektif.
Pernyataan itu bikin heboh. BPOM pun cepat-cepat bereaksi menegaskan bahwa obat itu mendapat izin edar bukan sebagai obat anti-Covid 19.
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Patra Jasa Dukung Generasi Muda Lewat Program MBG di Bogor
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Asparminas Dukung Langkah Produsen Beralih ke Galon Bebas BPA