Obat COVID-19 dari Amerika Ini Menjanjikan, Bahkan China pun Mengakuinya

jpnn.com, BEIJING - Badan pengawas obat China mengatakan pada Sabtu (12/2) bahwa pihaknya sudah memberikan persetujuan bersyarat bagi penggunaan Paxlovid, yakni obat buatan Pfizer untuk menyembuhkan pasien COVID-19.
Paxlovid dengan demikian menjadi obat COVID-19 pertama yang disetujui di China untuk mengobati penyakit tersebut.
Pengakuan China bukan hal sembarangan. Pasalnya negara, itu merupakan rumah bagi sejumlah produsen obat dan vaksin COVID-19 kompetitor Pfizer.
Belum lagi memperhitungkan perusahaan farmasi tersebut berasal dari Amerika Serikat yang telah terlibat perang dagang dengan China sejak beberapa tahun lalu.
Badan Produk Medis Nasional mengatakan Paxlovid sudah mengantongi persetujuan bersyarat untuk mengobati orang dewasa yang terinfeksi COVID-19 ringan-sedang serta yang berisiko tinggi mengalami perkembangan kondisi yang parah.
Studi lebih lanjut terkait obat itu perlu dilakukan dan diajukan kepada otoritas, kata lembaga tersebut.
Belum jelas apakah China sudah melakukan pembicaraan dengan Pfizer untuk pembelian pil tersebut. Pfizer belum menjawab permintaan Reuters untuk memberi tanggapan.
Persetujuan itu merupakan dorongan bagi Pfizer, yang mengharapkan pemasukan 22 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 315,5 triliun dalam penjualan 2022 dari pengobatan itu.
China tidak gengsi mengakui keampuhan obat COVID-19 produksi Amerika Serikat ini
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China