Obat COVID-19 dari Amerika Ini Menjanjikan, Bahkan China pun Mengakuinya
![Obat COVID-19 dari Amerika Ini Menjanjikan, Bahkan China pun Mengakuinya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/02/12/arsip-foto-paxlovid-pil-penyakit-coronavirus-covid-19-buatan-9tj0.jpg)
Petinggi Pfizer mengatakan perusahaan itu sedang menjalankan pembicaraan intens dengan lebih 100 negara terkait pengadaan Paxlovid, dan sudah memiliki kapasitas untuk menyediakan sebanyak 120 juta paket dosis jika diperlukan.
Sementara sejumlah vaksin sudah tersedia di seluruh dunia untuk membantu mencegah infeksi dan penyakit serius, termasuk yang diproduksi Pfizer, pengobatan bagi orang-orang terinfeksi COVID-19 masih terbatas.
Pfizer pada Desember tahun lalu mengatakan hasil uji coba akhir menunjukkan bahwa, pada orang yang sakit COVID-19 parah, pengobatannya bisa 89 persen mengurangi kemungkinan pasien dirawat inap atau meninggal jika obat diberikan dalam tiga hari setelah gejala timbul.
Dan jika diberikan dalam lima hari setelah gejala muncul, kemungkinan pasien tersebut untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal bisa berkurang 88 persen.
Amerika Serikat membayar sekitar 530 dolar AS (sekitar Rp 7,6 juta) untuk setiap paket dosis Paxlovid dan sekitar 700 dolar (sekitar Rp10 juta) untuk setiap setiap paket pil COVID-19 molnupiravir, yang dikembangkan Merck & Co.
China belum menyetujui vaksin apa pun yang dikembangkan produsen asing tetapi telah mengizinkan penggunaan beberapa vaksin yang dikembangkan di dalam negeri. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
China tidak gengsi mengakui keampuhan obat COVID-19 produksi Amerika Serikat ini
Redaktur & Reporter : Adil
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika