Obat Diimpor, Menkes Minta Masyarakat Waspadai GBS
Penderitanya Satu Dari 100 Ribu Orang
Senin, 01 Agustus 2011 – 00:37 WIB
‘’GBS termasuk penyakit autoimun. Secara umum masih belum diketahui penyebabnya apa. Biasanya dimulai dari kesemutan dan badan yang terasa berat. Ini memang langka, hanya 1:100.000. Ada dokter yang dulu pernah juga menangani GBS, itupun sekitar 10 tahun lalu. Kita masih mencari referensi lengkap mengenai GBS ini,’’ kata Endang saat menggelar konfrensi pers usai menjenguk kondisi Azka di ruang ICU.
Baca Juga:
Endang mengatakan, karena termasuk penyakit langka maka GBS memang tidak tersosialisasikan di Posyandu. Sosialisasi pentingnya GBS akan dimaksimalkan guna mencegah korban berikutnya. Sementara untuk kasus Azka dan Shafa yang sudah terjadi, Endang berjanji untuk memperhatikan kasusnya hingga tuntas.
‘’Pada orang tua Azka, saya sudah minta Askes untuk turun tangan. Meski RS Azra belum bekerjasama dengan Askes, saya minta dibuatkan pengecualian. Sementara untuk Shafa memang agak sulit, mengingat ayahnya bekerja di swasta. Kita akan carikan jalan keluarnya segera,’’ kata Endang pada orang tua Azka, Anto dan Rina serta Ayah Shafa, Zulkarnain.
‘’Kesembuhan pasien GBS memang tidak bisa dipastikan kapan, karena tergantung dari kekuatan si pasien sendiri. Karena itu yang bisa kita lakukan adalah antisipasi awal. Bila ada kesemutan dan lemah otot, harus diwaspadai dan segera konsultasi ke dokter syaraf atau dokter anak,’’ lanjut Endang.
JAKARTA — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengumumkan secara resmi Gullain Barré Syndrome (GBS) termasuk salah satu penyakit
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda