Obat Inovatif Kanker Getah Bening Masuk Skema JKN, Bisa Diakses Banyak Pasien
"Sebagian besar kasus limfoma Hodgkin menjangkiti usia muda yakni 15 – 30 tahun," katanya.
Pada usia dewasa yakni di atas 55 tahun meskipun secara biologis penyakitnya berbeda dengan yang terjadi di usia muda. Ditengarai ada keterlibatan dari berbagai faktor, termasuk histologi selularitas, virus Epstein-Barr, dan lain-lain.
“Kasus limfoma Hodgkin banyak ditemukan di usia muda karena sistem imun belum terbentuk secara matang, sehingga mudah mengalami perubahan,” ungkapnya.
Head of Patient Value Access PT. Takeda Indonesia Shinta Caroline, menegaskan komitmen perusahaannya terkait akses pengobatan inovatif bagi pasien limfoma Hodgkin.
Mereka bisa mendapatkan terapi inovatif melalui program JKN serta Program Bantuan Pasien, yaitu Takeda BISA.
“Kami terus berupaya lebih jauh, juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat akan berbagai penyakit,” ujarnya.
Komitmen ini diapresiasi Ketua CISC Aryanthi Baramuli Putri, apalagi, biaya pengobatan kanker sangatlah besar dan pasien membutuhkan berbagai bantuan yang bisa didapatkan untuk menjalani pengobatan hingga tuntas.
"Program bantuan pasien akan sangat membantu meringankan beban biaya bagi pasien,” kata Aryanthi. (esy/jpnn)
Obat inovatif kanker getah bening masuk skema JKN sehingga bisa diakses banyak pasien.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai